Alamat IP adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mengenali sebuah perangkat secara unik, IP terdiri dari kode biner yang berjumlah 32 bit dan dibagi menjadi 4 octet dan 1 octet berjumlah 8 bit. oktet tersebut di konversi menjadi jumlah desimal dengan di pisahkan oleh sebuah tanda "." (dot), IP di pisahkan menjadi 2 bagian yaitu bagian network ID (net ID) dan Host ID, contoh konversi bilangan biner menjadi desimal
Contoh konversi IP biner dan desimal |
cara mengkonversi adalah dengan bit yang paling kanan bernilai 20 sebelah kirinya 21 bernilai dan seterusnya sampai 27 . Jadi jika binary "11111111" jika di decimalkan adalah menjadi 255,
IP dibagi menjadi beberapa kelas IP diantaranya adalah:
*. IP kelas A
IP Class A |
-dimulai dari bit 0
-memiliki standar 8 bit network dan 24 bit host
-ada 128 buah kelas A didunia
-mampu menampung lebih dari 16 juta host
*. IP kelas B
IP Class B |
-dimulai dari bit 10
-memiliki standar 16 bit network dan 16 bit host
-ada 64X256 buah kelas B didunia
mampu menampung lebih dari 64 juta host
*IP kelas C
IP Class C |
-dimulai dari bit 110
-memiliki standar 32 Bit network dan 8 bit host
-ada 32X256X256 buah kelas C didunia
-mampu menampung sampai 254 host
Bagaimana memberikan Network ID dan Host ID
Network ID menyatakan host TCP/IP yang terletak pada jaringan fisik yang sama. Seluruh host pada jaringan yang sama harus diberikan network ID yang sama agar dapat berkomunikasi dengan yang lain.
Host ID mengidentifikasikan host TCP/IP dalam sebuah jaringan dan harus berbeda terhadap network ID-nya. Seluruh host TCP/IP, termasuk interface ke router membutuhkan host ID yang unik
Host ID interface router adalah IP address yang dikonfigurasikan sebagai default gateway workstation saat TCP/IP dipasang. Sebenarnya tidak ada aturan yang valid, namun mengurutkannya seluruh hos TCP/IP akan memudahkan kita untuk mendefinisikannya
izin copy untuk dimasukin ke blog saya ya :)
BalasHapusmonggo silahkan gan
BalasHapus